toko barang bekas, pantaskah!

peluang bisnis, suatu kata yang bisa diartikan sebagai kesempatan untuk kegiatan yang menghasilkan uang. tidak perlu barang yang muluk-muluk untuk digelar, semua bisa dijadikan ladang uang. bermodalkan tempat dan papan nama, jadilah ladang usaha, sebagai contoh yang akhir-akhir ini berkembang menurut pandangan tim, usaha penjualan dan penitipan barang-barang bekas.

tim berusaha melihat ke beberapa tempat usaha barkas, memang barang-barangnya cenderung sedikit, dan memang kebanyakan barang bekas, dari asbak sampai ranjang tempat tidur ada. dari sisi harga, memang menurut tim agak tinggi, tetapi jangan kuatir, karena masing-masing harga tersebut tentunya bisa di nego.

yang membuat tim agak terkesima, hampir semua barang ada, tetapi kebanyakan memang mempunyai nilai seni yang tinggi, bisa dikatakan antik dan patut untuk dikoleksi. tim menjumpai ada samurai yang telah berumur puluhan tahun yang masih terawat kondisinya cuma di bandrol harga 5,5 juta rupiah. ada juga belati yang melengkung dengan rantai seperti senjata yang ada di film ninja assassin, elok, di bandrol sekitar 3,5-an juta rupiah, dan masih ada koleksi yang lainnya.

toko atau kios yang memajang barang-barang bekas ini umum memasang papan nama dengan kata-kata yang tidak jauh dengan barang bekas misalnya barkas, barkaz, dan lain-lain. tetapi menurut tim nama-nama tersubut kok rasanya kurang pas bila melihat barang yang dijual, karena kebanyakan barang antik, tim berfikir itu bukan toko barang bekas, tetapi galeri barang-barang antik dengan koleksi-koleksi mewah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar