sebelum inovasi ini muncul, dalam benak tim, perusahaan listrik negara ini serasa cuma jalan di tempat, tak pernah maju, tapi kadang malah serasa mundur. tetapi setelah adanya gebrakan ini, pemikiran itu berangsur-angsur larut dalam persaingan global.
tim mencoba memasang meter prabayar ini, dengan biaya sekitar 2,3 juta rupiah, dengan kurun waktu sekitar 2 minggu dari pendaftaran, aliran listrik sudah mengalir dengan kapasitas 900 VA, dan mendapatkan voucer perdana sebesar 180 KWh serta kartu pelanggan yang dilengkapi dengan nomor id pelanggan untuk digunakan membeli strom di loket-loket yang telah disediakan oleh PLN.
setelah diamat-amati, dengan pemakaian biasa menurut tim, sehari atau dalam 24 jam, voucher di meter menunjuk angka 178.50 KWh, itu menunjukkan aliran listrik yang dipakai sebesar 1.5 KWh saja, dengan biaya sekitar Rp790,- per Kwh, jadi pemakaian dalam 24 jam sekitar Rp1.185,-. emm.. menurut tim sangat murah.. itu juga tanpa biaya abodemen atau biaya tetapnya.. wuih...
perlu di ketahui : tim mempergunakan TV, DVD Player, Rice Cooker, Kipas angin, Obat nyamuk elektrik Lampu hemat energy 8-18 watt sebanyak 8 titik, tetapi lampu dinyalakan sesuai dengan kebutuhan, malam sampai pagi lampu yang menyala 2 titik, 8 watt dan 18 watt. TV bisa dirata-rata nyala 15 jam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus